Langkah Awal Menuai Cita-cita (ForSEI Basic Education)

    Forsei Basic Education (FBE) merupakan proses pengkaderan awal yang dilakukan oleh Forum Studi Ekonomi Islam (ForSEI) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. FBE atau yang lebih dikenal anggota Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) sebagai Diklat Ekonomi Islam (DEI) tahun ini diselenggarakan di dusun Pangkah, Piyungan, Bantul tanggal 9 – 10 november lalu. Kegiatan ini mengambil tema “Islamic economics as the best solution for Indonesia future economy”. Tema ini diambil dengan tujuan memberikan gambaran bagi peserta FBE tentang peluang dan tantangan ekonomi islam di masa depan dan bagaimana peran anggota ForSEI terhadap hal tersebut.

    FBE merupakan tindak lanjut dari proses seleksi anggota baru ForSEI setelah sebelumnya calon anggota mengikuti tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis dan wawancara yang dilakukan bulan Oktober menjadi proses seleksi pertama anggota baru. Calon anggota baru ForSEI dinyatakan lulus seleksi ketika kemampuan dan keinginan mereka sesuai dengan harapan penguji. Pun ketika calon anggota tidak mendaftar ulang dan mengikuti secara penuh FBE, maka belum dianggap sebagai anggota ForSEI.



    Berbeda dengan FBE pada tahun-tahun sebelumnya, tahun ini peserta diwajibkan untuk membuat essay dengan ketentuan yang ditetapkan panitia. Adanya ketentuan ini menjadi langkah awal pengembangan mempersiapkan kader yang lebih kompeten. Langkah ini dinilai sangat tepat, terlihat banyaknya tulisan dengan kualitas ide yang sangat menarik. Alumni pun mengapresiasi panitia atas langkah ini dan mengharapkan syarat ini berlaku pada tahun-tahun berikutnya.

Menjadi Pribadi 'Bercita-cita'

    FBE 2013 dibuka oleh ketua panitia dan presiden ForSEI UIN Sunan Kalijaga yang selanjutnya acara dipandu oleh panita. Kegiatan pertama adalah Achievement Motivation Training (AMT) dengan harapan peserta memiliki motivasi mengikuti acara hingga berakhir. Sesi ini disampaikan oleh ustadz Denis Dinamis dengan mengambil tema tentang cita-cita. Beliau menekankan pentingnya seseorang memiliki cita–cita.

    Ada tiga keuntungan bagi orang yang memiliki cita – cita, yaitu lebih cepat, lebih tepat dan lebih hemat. Lebih cepat memiliki arti ketika seseorang memiliki cita – cita maka orang tersebut akan lebih cepat memperolehnya karena tujuan hidup menjadi terarah. Lebih tepat berarti seseorang tidak perlu mengulang-ulang proses yang sama untuk kedua kali. Sedangkan lebih hemat berarti meminimalisir biaya yang tidak perlu dikeluarkan.

    Acara dilanjutkan dengan pengenalan FoSSEI yang disampaikan langsung oleh Koordinator Regional FoSSEI Yogyakarta, M. Abdul Aziz yang juga pengurus harian ForSEI. Kegiatan ini sekaligus menjadi program kerja FoSSEI Regional Yogyakarta dalam rangka Roadshow FoSSEI to KSEI. Selain dihadiri oleh Koordinator Regional, turut hadir beberapa pengurusnya FoSSEI Regional Yogyakarta. Pengenalan FoSSEI dipaparkan dengan menjelaskan pengertian FoSSEI dan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) serta program kerja FoSSEI Regional Yogyakarta selama satu tahun.


    Tak ingin kehilangan momen, Presiden ForSEI, Rizqi Umar melanjutkan acara dengan memaparkan ForSEI secara menyeluruh. Dia menjelaskan bagaimana sejarah ForSEI berdiri dan seberapa besar kontribusi yang telah dilakukan hingga saat ini. Tidak sedikit memang prestasi yang pernah diraih oleh anggota ForSEI selama lebih dari 10 tahun berdiri. Baik prestasi tingkat universitas, regional, hingga nasional telah banyak ditorehkan. Dan tampaknya ini menjadi tambahan motivasi bagi seluruh peserta FBE.

    Masuk pada sesi selanjutnya yaitu pengenalan ekonomi islam, dalam hal ini disampaikan oleh Eka Jati, salah satu alumni ForSEI dan telah bekerja pada salah satu perbankan syariah di Yogyakarta. Beliau memaparkan sejarah pemikiran ekonomi islam baik di dunia maupun Indonesia, serta perbedaan antara industri perbankan konvensional dengan perbankansyariah.

    Setelah sekian banyak pemaparan materi dari berbagai pembicara, acara dilanjutkan dengan debat pro-kontra oleh masing-masing kelompok yang telah ditentukan serta presentasi tiga essay terbaik. Yang menarik Essay terbaik mengambil tema bisnis online berbasis syariah secara praktis dan mudah.

  Pada malam hari, baik peserta maupun panitia menampilkan pertunjukan-pertunjukan seni untuk mencairkan suasana. Meskipun persiapan cukup singkat, seluruh peserta tetap menikmati seluruh penampilan yang disuguhkan. Terlihat dari setiap tawa dan komentar seluruh peserta menikmati rangkaian kegiatan FBE hingga malam hari.

    Hari Kedua FBE diisi dengan kegiatan Outbond menyusuri sekitar lokasi dan memainkan games di tiap pos hingga akhir. Setelah lelah mengikuti Outbond, acara ditutup bersama-sama pada sore hari. Besar harapan kepada seluruh peserta FBE dapat menjadi anggota ForSEI dengan kepribadian 'bercita-cita'.



0 Response to "Langkah Awal Menuai Cita-cita (ForSEI Basic Education)"

Posting Komentar