Senja Itu Tiba

Sebuah Catatan di Akhir Kepengurusan


    Menjadi seorang mahasiswa dengan IPK 'cumlaude' sekaligus aktif di berbagai kegiatan organisasi mungkin menjadi salah satu impian sebagian besar mahasiswa. Seorang mahasiswa tentunya tidak ingin menjadi aktivis yang dikenal luas oleh mahasiswa seantero kampus atau kampus lain dengan keberanian dan pemikirannya tetapi dikenal oleh dosen dengan ketidakdisiplinan akademik. Keseimbangan akademik dan aktivitas organisasi ini menjadi penting dilakukan dengan tujuan kesuksesan mencapai setiap impian.



    Pada praktiknya, keseimbangan ini sangat sulit dilakukan setiap mahasiswa siapapun itu. Butuh kerja keras mengatur waktu, emosi dan pikiran. Keadaan ini menjadi salah satu alasan bergabung dan mengaktifkan diri di Forum Studi Ekonomi Islam (ForSEI) UIN Sunan Kalijaga meskipun tidak ada jaminan kesuksesan.

    Dengan atau tanpa disadari keaktivan ini pada akhirnya memposisikan kami sebagai pengurus di ForSEI. Bukan hal yang mudah, merumuskan dan mengevaluasi setiap kegiatan dengan tujuan "menciptakan generasi pelopor ekonomi islam". Masalah tentu ada, yang terpenting adalah bagaimana menyelesaikan masalah tersebut. Menjadi seorang pengurus ForSEI tidak semudah tampilan luarnya.

    Entah apa yang orang lain pikirkan, tetapi kami menikmati menjadi pengurus ForSEI. Hanya belajar, berdiskusi, meneliti, berkembang dan saling berbagi yang kami lakukan. ForSEI bukan organisasi kampus pada umumnya. ForSEI adalah Kelompok Studi Ekonomi Islam, yang artinya tempat untuk mempelajari dan menikmati ekonomi islam. Kami menikmati menjadi pegiat ekonomi islam meskipun di sisi lain menjadi tanggung jawab sendiri untuk membagi obsesi ini ke orang lain.




Musyawarah Besar Ke-10


    Musyawarah Besar (MUBES) menjadi kegiatan pertanggungjawaban seluruh program kerja pengurus dalam satu tahun kepengurusan. Bisa jadi pertanggungjawaban ini menjadi kurang penting dan banyak dikesampingkan oleh banyak orang. Tetapi sedikit banyak apa yang telah kami perbuat pasti akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Hal penting lain adalah pertanggungjawaban ini menjadi saran dan rekomendasi untuk ForSEI yang lebih baik.


    Senada dengan hal diatas, MUBES bukan sekedar ajang menghabiskan waktu kehidupan. MUBES merupakan ajang silaturahim kembali, mengatur langkah demi langkah. Membangun Road Map ForSEI tanpa menghilangkan perjuangan yang telah dilakukan selama 10 tahun lebih.


1 Response to "Senja Itu Tiba"