Rapat Kerja Tahunan ForSEI

YOGYAKARTA — Sesuai keputusan Musyawarah Besar (MUBES) ForSEI ke-X, yang telah terlaksana beberapa waktu lalu, kemudian dilanjutkan dengan agenda rapat kerja ForSEI yang berisi pembacaan program kerja dari seluruh divisi ForSEI beserta pelantikan presiden baru ForSEI periode 2013-2014. Bertempat di Wisma Randik, Jumat (17/01) Rapat kerja kali ini membahas mengenai program kerja selama satu periode kedepan. Pengurus Harian (PH) ForSEI periode 2013-2014 terdiri dari angkatan Baqir As-Sadr dan Al-Maqrizi. Ageng Asmara Sani Sebagai Presiden terpilih bekerjasama dengan Salahudin (ketua angkatan Al-Maqrizi) sebagai General Manager (GM) mengatur sistem internal ForSEI. Sedangkan Pengurus Harian lainnya diisi oleh M. Khoirul Aziz dan Friska Muthi Wulandari, Manajer Administrasi (MA), Surya Kusuma dan Resty Aryani, Manajer Keuangan (MK), Akhmad Syaifudin, Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Insani (PSDI), Wiwi Linda Hartati, Kepala Departemen Riset dan Kajian (RISKA), Feri Osa Herwanto, Kepala Departemen Hubungan Masyarakat (HUMAS), dan M. Rifa’i, Kepala Departemen Media dan Jurnalistik (METIK). 

Jajaran kepengurusan ForSEI periode 2013-2014



Selain di hadiri oleh pengurus, acara ini juga dihadiri oleh sebagian anggota dari Al-Fatih dan pengurus periode sebelumnya, termasuk Rizqi Umar, presiden ForSEI Periode 2012-2013. Umar berpendapat bahwa pengurus baru tetap perlu mendapat bimbingan secara bertahap. “Walaupun secara simbolis, kepengurusannya sudah berganti, tetapi kita tidak melepasnya begitu saja secara penuh, tetapi ada proses tahapan untuk mentransfer risalah, baik itu berupa pengarahan, masukan-masukan ataupun yang lain yang mentatah kepengurusan baru ini, selama satu hingga dua bulan, setelah itu baru dapat dilepaskan.” tutur Umar.

Dia juga sangat optimis terhadap masa depan kepengurusan periode ini, karena selain program kerja yang baik, karakter diri presiden yang baru telah mencerminkan adanya keyakinan itu. “Saya optimis, tetapi jangan lupa, hal yang fundamental untuk diperkokoh adalah rasa kekeluargaan yang perlu terus dirawat dan dipupuk, sehingga timbul rasa memiliki satu sama lain, dan akan menjadikan ForSEI rumah kedua, dan khususnya untuk lebih merangkul angkatan Al-Fatih ini.” tambahnya. Dia berpesan untuk ForSEI ke depannya agar lebih baik lagi dalam bidang apapun, terutama peningkatan prestasi anggota. 

Ditemui di tempat yang sama, harapan terbesar Ageng adalah bagaimana ForSEI mendapat payung hukum di dalam kampus dalam bentuk UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) ataupun BOM (Badan Otonom Mahasiswa) serta membawa ForSEI lebih baik ke depannya. “Ibarat seseorang yang sedang menyelam di samudra, selamilah sedalam-dalam samudra itu, maka kau akan menemukan mutiara asli yang di cari, begitu juga dengan berorganisasi, usahakan untuk menyelaminya lebih dalam, tidak bekerja setengah-setengah.” tutur Ageng untuk memotivasi para staf kepengurusannya. Dengan nada yang sama dengan Umar, Ageng yang merupakan salah satu atlet taekwondo ini, juga mengungkapkan bahwasanya harus ada ikatan kekeluargaan yang erat di dalam ForSEI karena menjadi hal yang mendasar.  Rasa kekeluargaan yang kuat akan menumbuhkan sikap kepemilikan yang erat pula sehingga dapat berjalan bersama-sama membawa ForSEI lebih baik.

Reporter   : Mariya Ulfa
Redaktur  : Keumala Ayucita F.

0 Response to "Rapat Kerja Tahunan ForSEI"

Posting Komentar